Aliran Psikoanalisis
Dalam teori psikoanalisanya Freud menjelaskan tentang
struktur kepribadian individu, struktur kepribadian tersusun atas 3
sistem pokol yaitu:
· Id
Id merupakan sistem kepribadian yang asli, Id merupakan
rahim tempat ego dan superego berkembang. Id berisikan segala sesuatu yang
secara psikologis diwariskan dan telah ada sejak lahir, termasuk isting –
insting.
· Ego
Ego timbul karena kebutuhan – kebutuhan organisme memerlukan
transaksi – transaksi yang sesuai dengan dunia kenyataan objektif. Orang yang
lapar harus mencari, menemukan dan memakan makanan sampai tegangan karena rasa
lapar dapat di hilangkan. Ini berarti orang harus belajar membedakan antara
gambaran ingatan tentang makanan dan persepsi aktual terhadap makanan sepertin
yang ada di dunia luar. Ego dikatakan mengikuti prinsip kenyataan , dan
beroperasi menurut proses sekunder. Tujuan prinsip kenyatan adalah mencegah
terjadinya tegangan sampai ditemukan suatu objek yang cocok untuk pemuasan
kebutuhan.
· Superego
Superego adalah perwujudan internal dari nilai – nilai dan
cita – cita tradisional masyarakat sebagaimana diterangkan orang tua kepada
anak , dan dilaksanakan dengan cara memberinya hadiah –hadiah atau bentuk
hukuman –hukuman. Super ego adalah sebagai wasit tingkah laku yang di
internalisasikan berkembang dengan memberiakan respon terhadap hadiah dan
hukuman yang diberikan orang tua. Jadi superego cenderung untuk menentang baik
id maupun ego , dan membuat dunia menurut gambarannya sendiri.
Aliran Behavioristik
Behaviorisme juga disebut psikologi S – R (stimulus dan
respon). Behaviorisme menolak bahwa pikiran merupakan subjek psikologi dan
bersikeras bahwa psokologi memiliki batas pada studi tentang perilaku dari
kegiatan-kegiatan manusia dan binatang yang dapat diamati. Teori Behaviorisme
sendiri pertama kali diperkenalkan oleh John B. Watson (1879-1958)
Teori behavioristik adalah proses belajar serta peranan
lingkungan yang merupakan kondisi langsung belajar dalam menjelaskan perilaku
dan semua bentuk tingkah laku manusia. Pavlov, Skinner, dan Watson dalam
berbagai eksperimen mencoba menunjukkan betapa besarnya pengaruh lingkungan
terhadap tingkah laku. Semua tingkah laku termasuk tingkah laku yang tidak
dikehendaki, menurut mereka, diperoleh melalui belajar dari lingkungan.
Aliran behaviorisme mempunyai 3 ciri penting:
1. Menekankan pada respon-respon yang dikondisikan sebagai
elemen dari perilaku
2. Menekankan pada perilaku yang dipelajari dari pada
perilaku yang tidak dipelajari.
Behaviorisme menolak kecenderungan pada
perilaku yang bersifat bawaan.
3. Memfokuskan pada perilaku binatang. Menurutnya, tidak ada
perbedaan alami antara perilaku
manusia dan perilaku binatang.
Sumber :
http://hikmatkj.wordpress.com/kesehatan/rohani/pengertian-kesehatan-mental-dan-konsep-sehat/
Schultz, Duane. 1991. Psikologi Pertumbuhan. Yogyakarta : KanisiusSemiun,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar