Jumat, 10 April 2015

Penyesuaian Diri dan Pertumbuhan Personal

A.      Penyesuaian Diri

Pengertian
      Penyesuaian diri merupakan suatu proses dinamik yang hampir selalu membutuhkan perubahan dan adaptasi, dan dengan demikian semakin tetap dan tidak merubah respon - respon itu, maka semakin sulit juga menangani tuntutan-tuntutan yang berubah. Dalam istilah psikologi, penyesuaian disebut dengan istilah adjusment. Adjustment merupakan suatu hubungan yang harmonis dengan lingkungan fisik dan sosial (Chaplin, 2000: 11). Manusia dituntut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, kejiwaan dan lingkungan alam sekitarnya, sehingga akan berdampak baik dalam pertumbuhan personalnya.


      Ada beberapa ciri penyesuaian diri yang efektif, seperti :

·         Mempunyai kemapuan Relasi Interpersonal yang baik
·         Memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan tekanan atau stres dan kecemasan
·         Mempunyai Gambaran Diri yang Positif tentang dirinya

Manusia atau Individu yang memenuhi ciri-ciri tersebut dapat digolongkan sebagai individu yang memiliki kesehatan mental yang baik.

Aspek-aspek Penyesuaian Diri
·         Penyesuaian Pribadi
·         Penyesuaian Sosial

·         Faktor yang mempegaruhi penyesuaian diri, ada dari faktor lingkungan keluarga dan lingkungan teman sebaya.





      B.      Pertumbuhan Personal



Pengertian
       Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses-proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal yang sehat pada waktu yang normal.
Carl Roger (1961) menyebutkan 3 aspek yang memfasilitasi pertumbuhan personal dalam suatu hubungan :
a.       Keikhlasan kemampuan untuk menyadari perasaan sendiri, atau menyadari kenyataan.
b.      Menghormati keterpisahan dari orang lain tanpa kecuali
c.       Keinginan yang terus menerus untuk memahami atau berempati terhadap orang lain.

      Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan personal :

1.      Faktor Biologis
Karakteristik anggota tubuh yang berbeda setiap orang, kepribadian, atau warisan biologis yang sangat kental.
2.      Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorangdan nantinya akan menentukan baik atau tidaknya pertumbuhan personal seseorang.
3.      Faktor Budaya
Tidak di pungkiri kebudayaan juga berpengaruh penting dalam kepribadian seseorang, tetapi bukan berarti setiap orang dengan kebudayaan yang sama memiliki kepribadian yang sama juga.

Penekanan Pertumbuhan, Penyesuaian Diri dan Pertumbuhan

       Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner (1957) bahwa perkembangan berjalan dengan prinsip orthogenesis, perkembangan berlangsung dari keadaan global dan kurang dari berdiferensasi sampai keadaan dimana diferensiasi, artikulasi dan integrasi meningkat secara bertahap. Proses diferensiasi diartikan sebagai prinsip totalitas pada diri anak. Dari penghayatan totalitas itu lambat laun bagian – bagiannya akan menjadi semakin nyata dan bertambah jelas dalam kerangka keseluruhan.

Variasi dalam Pertumbuhan

       Dalam variasi pertumbuhan memang sangat beragam. Tidak semua individu berhasil dalam melakukan penyesuaian diri berdasarkan tingkatan usia, pertumbuhan fisik, maupun sosial nya. Mengapa? karena terkadang terdapat rintangan-rintangan yang menyebabkan ketidakberhasilan individu dalam melakukan penyesuaian, baik rintangan itu dari dalam diri atau dari luar diri.

Kondisi – kondisi Untuk Pertumbuhan

       Kondisi jasmani  seperti pembawa atau konstitusi fisik dan tempramen sebagai disposisi yang diwariskan, aspek perkembangannya secara intrinsik berkaitan erat dengan susunan atau konstitusi tubuh, kondisi jasmani dan kondisi pertumbuhan fisik memang sangat mempengaruhi bagaimana individu dapat menyesuaikan diri nya.

Fenomenologi  Pertumbuhan

       Fenomenologi memandangmanusia hidup dalam dunia kehidupan yang dipersepsikan dan diintepretasi secara subjektif. Setiap individu mengalami dunia dengan caranya sendiri. Alam pengalaman setiap individu berbeda dari alam pengalaman orang lain. Bouwer, 1983 : 14 menyatakan bahwa fenomenologi banyak mempengaruhi tulisan – tulisan Roger yang biasa disebut sebagai Bapak Psikologi Humanistik.







Sumber :
  Semium, Yustinus. 2006. Kesehatan Mental 1. Kanisius : Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar