Sabtu, 25 Januari 2014

INDONESIAKU !!


Bhinneka Tunggal Ika..

Berbeda – beda tapi tetap satu…

Ya… itulah semboyan negeri kita tercinta sejak dahulu kala, sejak Negara Indonesia ini lahir dan berdiri…

Pahlawan – pahlawan yang sangat berjasa dalam mewujudkan semboyan tersebut…

Kini telah tiada… namun, apakah ketiadaan pahlawan – pahlawan tersebut lagi, semboyan itu pun juga tidak ada ? mungkin banyak orang yang mengatakan tidak.

Mulut mereka memang mengatakan tidak, tetapi, apakah sikap mereka juga mengatakan tidak ? entahlah… akan jadi seperti apa bangsa ini jika semboyan negeri ini sudah runtuh 
dan menghilang di telan zaman…

Tidak dapat dipungkiri lagi, bhinneka tunggal ika memang bak telur di ujung tanduk.

Bangsa Indonesia sepertinya sudah lupa akan makna dari semboyan tersebut, buktinya, hal – hal sepele saja langsung dibawanya ke meja hijau tanpa adanya musyawarah secara 
kekeluargaan terlebih dahulu.

Memang benar dunia itu berputar, jika kita pernah merasakan berada di bawah, suatu hari nanti juga mungkin kita akan berada di bawah kembali.

Sama halnya dengan zaman dan perilaku – perilaku manusia, jika dulu pada zaman prasejarah kita hidup berkelompok, lalu saat perang menginjak bumi nusantara, bangsa Indonesia memutuskan untuk bersatu. Dan sekarang sepertinya kita sudah kembali kepada zaman prasejarah dimana orang – orang hidup berkelompok, memisahkan diri.

Bagaimana Indonesia mau menjadi Negara yang kuat, jika bangsanya saja sudah enggan untuk bersikap sosial antar sesama untuk saling tolong menolong, bekerja sama dengan baik tanpa mementingkan suatu kelompok.

Janganlah hanya karena perbedaan kecil, langsung terjadi pertumpahan darah. Kita ini satu bangsa, satu bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia, yang mana tidak sesulit bahasa Jepang, bahasa Belanda maupun bahasa Inggris.

Jadi, seharusnya setiap permasalahan sebaiknya diselesaikan dengan kepala dingin, damai, dan sikap kekeluargaan tanpa memandang dari suku mana dan kepercayaan yang dianutnya. Supaya terciptanya keputusan yang baik.

Karena akan mudah bagi para penjajah untuk menghancurkan negeri ini, jika bangsanya saja sudah enggan untuk bersatu dan bekerja sama.

Maka dari itu, sebaiknya pribadi lepas pribadi untuk mampu menanamkan sikap saling peduli, saling menghormati satu sama lain demi menghidupkan kembali semboyan kita, Bhinneka Tunggal Ika agar bangsa ini menjadi bangsa yang kuat, sejahtera dan menjadi negeri yang penuh dengan kedamaian. Supaya kelak anak cucu kita bisa merasakan hasilnya.

JAYALAH…


SELALU…


INDONESIAKU..!!